A DAY IN KYOTO

Disclaimer : Artikel Travel Kyoto ini membahas perjalanan kami selama di Kyoto, Jepang. Simak perjalanan kami di halaman sebelumnya untuk cerita lebih lengkapnya!

Japan Day 1 : Winter In Japan

Japan Day 2 Shirakawa-Go : Lovely Village In Deep Snow

Rintik hujan dan angin yang kencang menemani perjalanan kita di Kanazawa hari itu, hari ke-tiga perjalanan kita di Jepang. 

Sore itu kita tiba di Kanazawa, dan akan melanjutkan perjalanan ke Kyoto. Perjalanan ke Kyoto akan kita tempuh menggunakan kereta Thunderbird, dengan waktu tempuh sekitar 2 jam 14 menit.

Nah, kita reserve seat untuk keberangkatan jam 19.05 dan diperkirakan tiba jam 21.19.

Selama perjalanan kita bener- bener K.O  kecapean karena perjalanan kita di hari itu ke Shirakawa-Go. Kita sempetin makan juga di kereta dengan bekal yang udah kita siapkan.

Setibanya di stasiun Kyoto, kita langsung menuju keluar untuk mencari hotel yang sudah kita booking.

Kyoto Tower di malam hari

Hotel yang kita tempati ini sebenernya deket banget sama stasiun, tapi nggak tau kenapa dari dulu hal yang paling ribet buat kita saat traveling adalah nyari hotel. Buat kita dan terutama aku pribadi, ngikutin google maps dengan berjalan kaki adalah hal yang sangat sangat sangat menyebalkan, karena dibikin muter-muter lewat gang-gang kecil.

Setelah muter-muter hampir 30 menit lebih akhirnya kita sampai di hotel (yang ternyata ini bukan hotel, tapi lebih kaya apartmen mini gitu, dan sistemnya selfcheck-in juga jadi nggak ada resepsionis yang standby)

Hakkoen Hotel

–

Di Hakkoen Hotel ini nggak ada resepsionis atau petugas yang berjaga, jadi check-in pake model self check-in dengan mesin. Keren banget! duh norak ya wkwk tapi kita amazed banget sama pengalaman self check-in ini. Untungnya mesin self check-in ini ada versi bahasa inggirisnya, jadi kita nggak kesusahan.

Itu dia sedikit penampakan Hakkoen Hotel Kyoto. Ruanganya luas banget dibanding hotel-hotel sebelumnya yang kita tempati. Udah gitu legkap banget ada kompor, microwave, peralatan makan, bahkan pan. Bener-bener surga banget akhirnya kita bisa masak indomie dengan panci, tanpa harus nyeduh di mangkuk pake air panas LOL πŸ˜€

Tapi, kita nemu masalah yang sedikit konyol. Yes ini konyol banget karena kita nggak bisa set AC di kamar supaya hangat. Padahal malam itu udah dingin banget, aku coba telfon siapa tau ada yg standby di bawah, memang ada orang yang angkat telfon cuma mereka nggak bisa b.inggris huhuhu

Kita tetep coba otak atik sendiri dan tetep nihil nggak bisa, antara AC yang error atau kita yang udah sangking capeknya jadi error hahaha

Akhirnya kita tidur kedinginan, tapi tenang si Fatih udah dibungkus sehangat mungkin dan Alhamdulillah dia nggak rewel πŸ˜€

Bangun Kesiangan

Kringggggg…… jam 08.30

Oke dengan dalih kelelahan, kita bangun kesiangan! Padahal  jam 10 kita harus check out dari hotel. 1 jam setengah buat siapin sarapan, mandi, dan beberes barang ternyata nggak cukup, akhirnya kita minta keringanan ke pihak hotel buat extend. Dan untungnya pihak hotel mengijinkan hanya dengan batas waktu sampe jam 11, lebih dari jam 11 kita harus bayar denda. Nggak apa-apa this is more than enough! Thanks Hakkoen Hotel!

Setelah urusan check out hotel beres, kita langsung menuju ke Kyoto Station.

Kyoto Station

–

–

Nah btw tujuan kita hari ini adalah mengunjungi salah satu kuil yang sangat iconic di Kyoto yaitu Kuil Fushimi inari. Kyoto terkenal dengan kuil kuil yang sangat indah. Pilihan kita untuk mengunjungi kuil ini, karena aksesnya yang mudah dan jarak yang ditempuh tidak terlalu jauh.

Untuk menuju ke Kuil Fushimi Inari dai Stasiun Kyoto, kita mengambil jalur JR Nara Line dengan tujuan Inari Station. Karena kita udah pake Jrpass, jadi kita nggak perlu bayar lagi. Tapi, kalo tanpa Jrpass, cost yang harus dikeluarkan adalah 140Β₯.

Setelah kita meninggalkan koper di loker stasiun, kita segera menuju ke peron untuk menuju ke Inari Station. Hanya dengan waktu 5 menit-pun kita sudah sampai. Ternyata kuil ini persis berada didepan stasiun. Tinggal nyebrang, sampai deh..

Kyoto – Kuil Fushimi Inari

–

–

Sekilas tentang Fushimi Inari

Fushimi Inari merupakan salah satu situs terpenting dari ajaran Shinto di Jepang. Kuil yang terkenal dengan ribuan gerbang berwarna merah yang berbaris rapi. Fushimi Inari merupakan sebuah kuil utama dari ribuan kuil Inari lainnya yang tersebar di seluruh Jepang. Kuil ini dominan dengan warna merah-oranye yang mencolok. Sebagai kuil utama dari kuil Inari, Fushimi Inari menjadi kuil terpenting selama ribuan tahun yang memang didedikasikan untuk Dewa Inari atau Dewa Padi di ajaran Shinto (source : wikipedia)

Begitu masuk area kuil, mata kami dimanjakan dengan keindahan arsitektur bangunan kuil dan tentunya ribuan torii yang sangat cantik jika difoto.

Nah sebenarnya, kebanyakan wisatawan yang berkunjung ke sini bertujuan untuk menjelajahi jalur pendakian menuju Gunung Inari yang setinggi 233 meter. Tapi, karena kita bawa toddler dan stroller jadi nggak mungkin kan buat menjelajah jalur pendakian tersebut? Hihihi

Karena kita tiba di Fushimi Inari ini sekitar jam 12.00 siang, jadi wisatawan yang memadati tempat ini udah lumayan banyak. Jadi saran buat kalian yang pengen dan niat banget buat foto di tengah tengan ribuan Torii yang cantik ini, kalian mungkin harus datang lebih awal supaya tidak banyak orang yang berlalu lalang.

–

Street Food – Fushimi Inari

Hal lain yang jangan sampai kalian lewatkan ketika ke Fushimi Inari adalah mencicipi street food yang ada di sekitar kuil.

–

Wah ini adalah hal yang paling aku tunggu-tunggu. Tapi, karena kita muslim, jadi harus pilih-pilih jajanan yang halal. Halal is must!

Kita emang nggak nemu jajanan atau tempat makan yang berlogo halal, but at least kita menghindari makan daging. So, pilihan kita jatuh ke Kue Ikan legend ini.

the most popular street food in kyoto

–

Kue ikan (ngarang nama sendiri) atau orang jepang nyebut kue ini Taiyaki, adalah salah satu street food yang lumayan iconic dan terkenal di Kyoto. Kalo di indo, menurut aku rasa dari kue ini lumayan mirip sama martabak manis atau terang bulan. Nah waktu itu kita beli 3 potong dengan toping kacang merah, coklat, dan keju. Harga untuk 1 Taiyaki sekitar 150Β₯. Rasanya enak, apalagi disantap dalam keadaan  masih hangat.

yummyy!!

Setelah puas menikmati keindahan kuil dan mencicipi street food di sekitaran kuil Fushimi Inari, tiba saatnya kita harus kembali ke Kyoto Station untuk mengambil koper dan melanjutkan petualangan kita ke tempat yang tak kalah indah. Kira kira kita bakalan nyasar kemana lagi ya?

A day in Kyoto β›©

Cheers,

Sani & Hani

Baca Selanjutnya : Japan Day 4 – Strolling Around Osaka

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top