Halo! Sebelumnya terima kasih jika kalian datang di tulisan ini karena tulisanku sebelumnya tentang pengalaman Fatih pergi ke dokter gigi. jadi sudah kedua kalinya aku mendapat DM di instagram dari pembaca yang mengeluhkan susahnya mengajak anak-anak (terutama usia balita) untuk sikat gigi.
Pentingnya sikat gigi untuk anak-anak dan balita
Sangat penting untuk membiasakan anak-anak sikat gigi sejak dini. Bagi aku pribadi hal itu tidak hanya sekedar menjaga kebersihan mulut dan gigi, tapi kita sebagai orangtua memberikan privilage lebih jika gigi anak tumbuh dengan sehat. Hal ini berawal dari pengalaman aku sendiri yang kurang edukasi sehingga di usia yang belum menginjak kepala tiga, 1 gigi bungsu saya sudah dicabut dan satunya lagi sudah pernah melakukan perawatan saluran akar (yang sakitnya minta ampun), hingga sekarang sudah dipasang crown, dan belum lagi biayanya yang sangat mahal untuk melakukan semua treatment itu. Selain itu anak-anak juga punya self esteem atau kebanggan yang lebih jika dewasa nanti memiliki gigi yang sehat dan terawat. Dan hal itu bisa dimulai dari sesimple membiasakan sikat gigi.
Caraku Agar Anak-Anak Mau Sikat Gigi
Berikut adalah caraku merawat gigi kedua anak saya berdasar usia mereka. NB: Sebagian disarankan oleh bidan dan dokter tempat aku melahirkan.
a. 0-6 bulan
Dari usia 0-6 bulan biasannya saya menggunakan kassa atau sikat silicon khusus untuk membersihkan lidah dan gusi bayi dengan cara memasukkannya ke air hangat terlebih dahulu.
b. 6-18 bulan
Ketika gigi anak sudah mulai tumbuh, biasanya aku akan mulai beralih menggunakan sikat gigi dan pasta gigi yang berfluoride (rekomendasi American Academy of Pediatric Dentistry). Sikat gigi yang aku gunakan adalah sikat gigi dengan ukuran yang sangat kecil dan memiliki bulu-bulu halus. (Perlu diperhatikan penggunaan hanya sebesar beras merah atau sejumput (ukuran beras).
Baca juga : Rekomendasi pasta gigi untuk balita
Nah disinilah caraku agar anak-anak mau sikat gigi. Biasanya aku akan membeli 2 sikat gigi, satu dibiarkan khusus untuk dimainkan anak-anak, satu khusus digunakan untuk menyikat gigi mereka. Jadi sebelum aku menyikat gigi mereka, aku akan memberi mereka kesempatan untuk memegang sikat gigi dan bermain dengan sikat gigi tersebut. Dari pengalaman sih, kedua anakku pasti langsung reflek memasukkannya ke mulut dan digigit ya, jadi pastikan kebersihan sikat giginya terjaga. Setelah itu saya akan meminta giliran dengan gentle,
“Nak, gantian mama bersihkan gigi kamu ya, tadi kan adik/kakak sudah” atau silahkan gunakan kalimat sesuka kalian, sesuaikan dengan anak masing-masing. Nah dari sana biasanya anak-anak akan mau diajak bekerja sama untuk menyikat giginya.
Baca juga : Review buku Seni Berbicara Pada Anak
Selain itu aku juga pernah memberi edukasi kepada anak-anak tentang sikat gigi melalui buku atau printable gratis yang banyak bersliweran di internet. Untuk buku silahkan kalian searching sendiri ya di e-commerce kesayangan, kalau printable sikat gigi kalian bisa cek printable dari ibu peri kesayanan kita, Mba Grace Melia (silahkan klik disini atau disini).
Itu dia caraku mengajak anak-anak sikat gigi, sampai sekarang aku masih pegang kendali atas gigi-gigi mereka, termasuk anak pertama aku yang usianya menginjak 6 tahun. Walaupun sudah bisa mandi sendiri dan sikat gigi sendiri, tapi pasti aku sikat gigi ulang, karena memang sikat gignya masih ala kadar banget.
Sekian dari saya, hopefully tulisan ini membantu kalian ya! Terima kasih!