TRAVEL OSAKA : Rencana Wisata 1 Hari

Disclaimer : Artikel Travel Osaka ini membahas perjalanan kami selama di Osaka, Jepang. Simak perjalanan kami di halaman sebelumnya untuk cerita lebih lengkapnya!

Japan Day 1 : Winter In Japan

Japan Day 2 Shirakawa-Go : Lovely Village In Deep Snow

Japan Day 3 : A DAY IN KYOTO

Japan Day 4

Siang itu dengan angin yang cukup kencang, kita kembali ke Kyoto Station untuk melanjutkan perjalanan kita ke destinasi selanjutnya yaitu Osaka. Ada dua stasiun besar di Osaka, yaitu Osaka Station dan Shin-Osaka Station, jangan sampe kalian salah ya! Nah, kebetulan hotel kita yaitu Y’S Hotel berada di sekitar Shin-Osaka Station.

Menunggu kedatangan Shinkansen Hikari

Jadi dari Kyoto Station kita menggunakan Shinkansen Hikari dengan tujuan Shin-Osaka Station, yang ditempuh sekitar 23 menit saja. Asyiknya, karena kita menggunakan JRPass, kita bisa reserve secara secara cuma-cuma selama seatnya masih available. Tapi, kalau kalian nggak pake JRpass kalian harus bayar sekita ¥2.450 (Rp. 314.874) untuk reserved seat dan ¥860 (Rp. 110.527) untuk non reserved seat.

Schedule yang kita ambil waktu itu jam 15:13 dan tiba di Shin-Osaka jam 15:26. Kita emang niat nggak berlama-lama di Kyoto karena pengen tiba di hotel Osaka nggak terlalu malam.

Shin-Osaka Station

Begitu kita keluar dari stasiun, lagi lagi dan lagi kita kebingungan dan dibikin pusing sama Maps buat nemuin hotel yang akan kita singgahin. Padahal waktu masih di Indonesia, kita udah pelajarin jalananya lewat google street view, tapi yaaaa entahlah.. mungkin kita lelah -_-

Kurang lebih ada sekitar satu jam kita muter-muter di stasiun, karena pintu exitnya tuh banyaaaaaaak banget! Ada 4 pintu exit, dan konyolnya kita coba satu-satu buat nyesuaiin sama google maps.

Masalah nggak sampe situ aja, Y’S Hotel tiba-tiba nggak ada di maps, dan berubah nama jadi Sunny Hotel!

Kita nggak tau itu hotel yang kita maksud atau bukan, yaudah kita tetep ikutin aja kan, tapi di tengah jalan ragu dan akhirnya kita tanya sama orang yang lagi lalu lalang, dan Alhamdulillah ada bapak-bapak baik banget, mungkin dia kasihan ya liat aku dorong2 stroller dengan kondisi angin yang kenceng + dingin banget dan btw langit udah mulai gelap sekitar jam 6 waktu itu, Akhirnya dia nganterin kita sampe ke hotelnya!

Bener bener sampe depan hotel! Nggak ngerti lagi deh, orang Jepang baik-baik banget!

Y’S Hotel

Y’s Hotel – image source : yshotel-shinosaka.com

Sekilas tentang Y’S hotel, hotelnya minimalis dan bagus banget sih dengan harga yang lumayan murah. Fasilitasnya juga OK punya. AC + Heater berfungsi dengan baik, nyesel deh cuma stay 1 malam doang 😀

Lobi Y’s Hotel – Image source Tripadvisor.com

Selesai beberes barang, kita langsung bikin makan malam dengan peralatan yang kita punya ( inshaAllah nanti saya share perlengkapan apa aja yang kita bawa). Dan Alhamdulillah kita bisa istirahat lebih awal. Sebenernya pengen keluar sih cuma kasian sama Fatih karena dia Flu gara-gara angin di Kyoto yang dingin banget.

Japan Day 4 D-day

Alhamdulillah tidur semalam nyaman banget dan kita bangun dengan fresh ditambah ada tempelan koyo di beberapa bagian tubuh 😀

Setelah kita check out dari hotel dan menitipkan koper di loker Shin-Osaka Station, kita siap menuju destinasi pertama kita, yaitu Osaka Castle.

My travel buddies!

Berikut adalah rute yang harus kita tempuh dari Shin-Osaka Station menuju ke Osaka Castle

Kereta JR Tokaido Sanyo Main Line Local (arah ke Nishiakashi) – kemudian stop/transit di Osaka Station – setelah itu ambil JR Osaka Loop Line (arah Kyobashi, Tsuruhasi) – dan stop di Osakajokoen

Tiba di Osakajokoen sekitar jam 09.22 kita langsung jalan kaki menuju ke Osaka Castle

Osaka Castle

Istana Osaka/Osaka Castle merupakan bangunan peninggalan budaya yang dilindungi oleh pemerintah Jepang. Menara utama Istana Osaka yang menjulang tinggi merupakan simbol kota Osaka. Istana Osaka dimanfaatkan sebagai istana sekaligus benteng sejak zaman Azuchi Momoyama hingga zaman Edo. Istana Osaka yang ada sekarang terdiri dari menara utama yang dilindungi oleh dua lapis tembok tinggi yang dikelilingi oleh dua lapis parit, parit bagian dalam (Uchibori) dan parit bagian luar (Sotobori). Air yang digunakan untuk mengaliri parit istana diambil dari Sungai Yodo mengalir di sebelah utara Istana Osaka.

Travel Osaka – Strolling Around

Sebenernya kita bisa melihat panorama kota dari puncak Osaka Castle, tapi dengan alasan bawa stroller dan akunya nggak kuat, kita nggak sampe puncak atas. Kita cuma jalan-jalan di sekitaran kastil aja. Btw dari Osakajokoen Station ke Kastil ini lumayan jauh loh! Jadi yaaaaaa, ini lumayan capek sih

Nah menurut aku kalo musim winter gini nggak begitu recommended sih buat ke Kastil ini, waktu terbaik buat mengunjungi Osaka Castel adalah waktu musim semi dan musim gugur. Pasti bakalan indah banget kalo kesini waktu bunga sakura lagi bermekaran!

Oh ya, disini kita ketemu orang baik lagi huhuhu tiba-tiba ada bapak-bapak nawarin buat fotoin kita bertiga, padahal kita nggak minta loh, habis itu dia kan bertiga juga sama anak istrinya, kita kira dia mau minta tolong juga kan (semacam timbal balik gitu) ternyata dia nolak, dia nunjukin kalo dia bawa kamera dan tripod jadi nggak perlu bantuan kita, terharu banget deh sama kebaikan orang Jepang 🙂

Hasil jepretan si stranger yang baik hati

Setelah puas berkeliling, sekitar jam 11.45 kita melanjutkan perjalanan lagi, next destination kita adalah Dotonbori.

Travel Osaka – Dotonbori

Berikut adalah rute yang harus kita tempuh dari Osakajokoen Station menuju ke Dotonbori

Kereta JR Osaka Loop Line (arah Tennoji) – Transit di Shinimamiya Station, ambil JR Kansai (Yamatoji Line) – Stop di JR Namba Station

Dari JR Namba station kita ambil North Exit dan selanjutnya silahkan buka Google Maps 😀

Namba Station

Dari namba Station lumayan jauh sih, tapi Alhamdulillah kita nggak nyasar.

Sekilas Tentang Dotonbori

Dotonbori adalah pusat gastronomiperbelanjaan dan hiburan di sisi selatan Kanal Dōtonbori, OsakaJepang. Di seruas jalan antara Jembatan Dōtonbori dan Jembatan Nipponbashi ini terdapat berbagai macam rumah makan dan fasilitas hiburan.

Sebagai simbol kota Osaka, Dōtonbori telah berulang kali dijadikan sebagai lokasi film Jepang maupun film luar negeri. Papan-papan iklan dan lampu-lampu neon berukuran besar menghiasi gedung-gedung restoran dan hiburan malam di tepi Kanal Dōtonbori. Pusat perhatian wisatawan yang datang ke Dōtonbori, di antaranya kepiting papan reklame Kani Douraku, lampion fugu rumah makan Zuboraya, neon Glico, dan jajanan khas Osaka (okonomiyakitakoyaki, dan udon). (source: Wikipedia)

Dotonbori sangat terkenal dengan ikon-ikonya yang sangat terkenal. Salah satunya adalah ini si Glico Man!

Kita sempet makan siang di pinggir kanal sambil menikmati burung-burung yang berterbangan rendah dan bebrapa kapal yang bersliweran di sungai Dotonbori.

Waktu yang kita punya di Dotonbori ini nggak begitu banyak karena kita harus ngejar kereta ke Tokyo supaya tiba disana tidak terlalu larut malam

Segera kita menuju ke JR Namba Station dan langsung Reserved seat menuju Tokyo, tapi kita harus kembali ke Shin-Osaka Station terlebih dahulu.

Jarak yang akan ditempuh Osaka – Tokyo sekitar 3 jam

Dari Shin-Osaka kita menggunakan Shinkansen Hikari dengnan cost ¥ 4.870 untuk Non-Reserved dan ¥ 5.590 untuk Reserved Seat, tapi tenaaang karena kita pake JRPass jadi udah include, nggak perlu bayar lagi..

Shinkansen Hikari | Shin-Osaka – Tokyo

Begitu masuk ke shinkansen, eh si Fatih tidur yaudah kita istirahat juga, lumayan 3 jam perjalanan

Let’s get lost! 🖤

Sani & Hani

1 thought on “TRAVEL OSAKA : Rencana Wisata 1 Hari”

  1. Pingback: A DAY IN KYOTO - Catch The Windblows | Lifestyle Blogger

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Scroll to Top