
Cara Aku Mewujudkan Mimpi Menikmati Musim Dingin di Hokkaido Bareng Traveloka

Beranilah Bermimpi! #LifeYourWay
"Everything you can imagine is real" - Walt Disney
"Berani bermimpi" memangnya ada orang yang takut untuk bermimpi? Mungkin sebagian dari kalian tidak relate, namun bagi anak yang tumbuh di pedesaan seperti aku, untuk bermimpi saja memerlukan sebuah keberanian. Sangat tidak lazim setidaknya pada masa kecilku saat itu untuk membicarakan mimpi-mimpi yang berlebihan. "Udahlah jangan mengada-ada, mimpi yang realistis saja!" begitulah kiranya tanggapan orang di sekitarku ketika aku mulai bercerita tentang harapan dan mimpi-mimpi gilaku. Termasuk mimpi aku berkeliling dunia.
Berawal dari membaca novel tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata dan novel Jingga: perjalanan ke India dan Thailand mencari surga di bumi karya Marina S. Kusumawardhani-lah mimpi gilaku bermula. Sejak membaca buku-buku itu, aku sering mengkhayal suatu saat bisa menjelajahi negeri orang seperti Arai dan Ikal di novel Edensor, atau bersolo traveling seperti yang dilakukan tokoh utama di novel Jingga.

Hingga saat ini rasanya aku sangat terikat dengan 3 tokoh di novel tersebut. Arai dan Ikal karena mereka dari pedesaan juga dan berani bermimpi serta mampu mewujudkan mimpi mereka menjelajahi Eropa hingga Afrika. Serta tokoh utama di novel Jingga, seorang perempuan muda yang melakukan perjalanan spiritual ke India untuk mencari surga di dunia, yang terinspirasi dari idolanya, The Beatles (Berawal dari sinilah aku mulai menjelajahi musik The Beatles dan mulai menyukai karya-karya mereka).
Law of Attraction

Sebagian dari kalian mungkin sudah tau apa itu "Law of Attraction", tapi barangkali ada yang belum tahu, aku jelaskan sedikit apa itu Law of Attraction dan apa hubungannya dengan mimpi-mimpi besarku. Melansir dari laman kompas.com, istilah Law of Attraction secara harfiah berarti hukum tarik menarik/hukum ketertarikan. Singkatnya, apapun energi dalam pikiran kita, baik itu positif maupun negatif, itulah yang akan ditarik hadir ke dalam kehidupan kita di waktu mendatang. Mungkin terdengar terlalu naif, tapi aku percaya dengan teori Law of Attraction ini.
Bermimpi melancong ke luar negeri adalah salah satu dari beberapa mimpiku yang pada akhirnya terwujud. Tuhan mewujudkannya dengan cara mempertemukan aku dengan teman hidup yang juga mempunyai mimpi yang sama. Terdengar klise nan naif lagi, namun janganlah takut bermimpi! Sekalipun Tuhan menitipkan rejeki dan mengabulkan doa dan mimpimu melalui perantara pasanganmu.
Selama hampir 7 tahun bersama, sudah beberapa negara berhasil kami singgahi. Perjalanan ke luar negeri pertama kami adalah trip satu minggu menjelajahi Singapura dan Malaysia, lalu perjalanan kedua kami yaitu trip 15 hari menjelajahi daratan Jepang. Beberapa kota besar di Jepang yang berhasil kami singgahi diantaranya ada Tokyo, Kyoto, Kanazawa, dan Hokkaido. Aku pernah menulis sebagian perjalanan selama kami di Jepang, teman-teman bisa membacanya disini. Dan yang selalu kami bangga-banggakan adalah, kami selalu membuat rencana perjalanan sendiri tanpa tanpa mengikuti dan membeli paket tour, serta hanya mengandalkan referensi dari internet seperti blog dan youtube.




Pengalaman Traveling Paling Berkesan
Susah sekali rasanya harus memilih salah satu dari beberapa pengalaman traveling yang paling mengesankan, pasalnya semua perjalanan yang kami lalui memiliki cerita dan tempat tersendiri di hati. Kendati demikian, bagi aku pribadi perjalanan terakhir kami ke Jepang adalah pengalaman yang paling mengesankan. Berikut adalah beberapa alasannya :
- Pertama, karena ini adalah perjalanan perdana dengan buah hati kami, yang pada saat itu usianya baru menginjak 18 bulan.
- Kedua, ketika mempersiapkan perjalanan ini rasanya sangat bersemangat, secara kami yang tumbuh besar dan tinggal di negara tropis ini akan merasakan salju dan musim dingin untuk pertama kalinya.
- Ketiga, kami selaku "the nekated traveler" tidak mengandalkan paket wisata dan tour yang biasa disediakan oleh biro jasa perjalanan wisata dan hanya mengandalkan referensi dari blog/youtube/facebook untuk membuat itinerary sendiri. Walaupun tanpa agen perjalanan, petualangan kami selama 15 hari di Jepang bisa tergolong cukup lancar dan sesuai jadwal yang sudah kami susun dan rencanakan.
- Dan alasan terakhir, alasan liburan di Jepang kemarin sangat berkesan adalah karena kami sangat suka dengan pemandangan alam Hokkaido. Selain itu pengalaman kami dengan warga lokal Jepang juga sangat mengesankan. Kebetulan selama disana kami bertemu banyak orang baik. Mulai dari petugas imigrasi yang ramah, orang yang menawarkan bantuan untuk memfoto kami, supir taxi dan petugas kepolisian yang membantu kami ketika kami kehilangan handphone, hingga orang random yang membantu mengantarkan kami ke hotel dengan berjalan cukup jauh, dan masih banyak lagi yang tidak mungkin aku sebutkan semua disini. Dan dengan semua alasan yang sudah aku sebutkan, ingin sekali rasanya berkunjung ke Jepang lagi.
Bareng Traveloka, Liburan dengan Cara Aku Jadi Semakin Mudah #LifeYourWay
Keberhasilan perjalanan kami ke Jepang beberapa waktu yang lalu tidak lepas dari peran Traveloka. Benar-benar hampir 90% urusan akomodasi dan penginapan kami serahkan ke Traveloka. Mulai dari memesan tiket pesawat, penginapan, bahkan tiket kereta untuk perjalanan selama di Jepang.
Sejujurnya aku cukup terkejut sih, aku kira Traveloka hanya untuk kebutuhan memesan tiket dengan rute domestik - internasional dan sebaliknya, tapi ternyata Traveloka juga menyediakan rute penerbangan internasional. Seperti pengalaman aku memesan tiket untuk rute dari Narita Airport ke Chitose Airport, Hokkaido menggunakan maskapai Spring Airlines melalui aplikasi Traveloka beberapa tahun lalu.
Yang nggak kalah mengesankan, ternyata kita juga bisa memesan Japan Rail Pass di Traveloka. JR Pass sendiri merupakan Pass yang disediakan untuk para turis menjelajahi Jepang. Sebagai info, jika kalian ada rencana untuk mengunjungi beberapa area di Jepang, kalian bisa menghemat banyak biaya dengan menggunakan JR Pass ini. Untuk info lebih lengkapnya lagi bisa kalian kunjungi tautan berikut: Japan Rail Pass - Traveloka.
Hokkaido adalah pulau utama terbesar kedua di Jepang. Hokkaido memiliki iklim yang tidak biasa, karena hampir setengah tahun pulau ini akan selalu diselimuti salju. Yang berarti musim panas di Hokkaido cukup singkat dibandingkan dengan daerah lain di Jepang.
Sebagai seorang yang suka menikmati panorama alam, Hokkaido adalah salah satu destinasi yang menarik perhatianku. Pasalnya, daratan Hokkaido ini dipenuhi fenomena alam yang jarang terlihat di tempat lain. Mulai dari fenomena soft rime (tetesan-tetesan air dan kabut di dahan-dahan yang membeku) di sekitar Danau Mashu dan Gunung Daisetsu, hingga fenomena ice floe di semenanjung Shiretoko.

Pada perjalanan di Jepang sebelumnnya, sebenarnya kami sempat singgah di Pulau Hokkaido tepatnya di Sapporo, selama 3 hari 2 malam. Sayangnya, karena keterbatasan waktu kita hanya menjelajahi Sapporo dan sekitarnya. Mengetahui keindahan alam di Hokkaido, ingin sekali rasanya suatu hari nanti bisa kembali ke sana dan menikmati alamnya yang indah.
3 Alasan Kenapa Ingin Mengunjungi Hokkaido Kembali
1. Ingin memberikan pengalaman menjelajahi negeri orang kepada si bungsu
Sama halnya dengan si kakak, kami juga ingin memberikan pengalaman yang sama kepada si adik. Dan inilah salah satu alasan terbesar kenapa kami ingin sekali kembali ke Jepang. Semoga suatu hari nanti harapan ini bisa tercapai. Amin!
2. Ingin menikmati keindahan alam Hokkaido yang sangat memukau bareng Traveloka
Keindahan alam Hokkaido tentu sudah tidak diragukan lagi. Entah itu musim dingin, musim semi, musim panas, maupun musim gugur, Hokkaido menyajikan pemandangan alam yang sangat indah. Ketika mencari referensi objek wisata yang menarik selama musim dingin di Hokkaido, aku terkagum-kagum dengan gambar yang menunjukkan fenomena alam dengan panorama yang sangat indah, ialah Air Terjun Shirahige. Berdasar info yang aku himpun, Air Terjun Shirahige berlokasi di Shirogane, distrik Kamikawa. Air terjun Shiragone menyajikan pemandangan air terjun yang diselimuti embun beku di sekelilingnya dengan aliran air yang terlihat berawarna biru dari Sungai Bien yang sangat menakjubkan.
Selain Air Terjun Shirahige, aku juga tertarik ingin menikmati sumber mata air panas Noboribetsu, salah satu dari sepuluh mata air panas terbaik di Jepang. Noboribetsu Onsen merupakan bagian dari Taman Nasional Shikotsu-Toya yang terletak di Sapporo bagian selatan.


3. Banyak Festival Musim Dingin dan Tempat Wisata Ramah Keluarga


Diselimuti salju dan musim dingin lebih lama dari daerah lain di Jepang, menjadikan Hokkaido salah satu daerah yang memiliki festival musim dingin paling banyak. Pada perjalanan kami sebelumnya, kami berkesempatan menghadiri salah satu festival musim dingin di Sapporo, yaitu Sapporo Snow Festival. Dan kami ingin sekali kembali menghadiri festival musim dingin lainnya, seperti Sounkyo Hyobaku Festival. Sounkyo Hyobaku Festival merupakan bagian dari taman nasional Daisetsuzan. Festival ini menyajikan bangunan-bangunan seperti istana, terowongan, hingga patung hewan yang dibuat dari es. Dengan menambahkan pencahayaan lampu yang berwarna-warni, membuatnya terlihat sangat menakjubkan bak negeri dongeng.
Selain banyak festival di musim dingin, Hokkaido juga menyediakan berbagai spot wisata ramah keluarga. Rasanya tak lazim ya memilih tujuan wisata tanpa mempertimbangkan aspek ini, karena kami punya 2 anak kecil hehe. Beberapa spot wisata ramah anak diantara ada Ishiya Chocolate Factory & Shiroi Koibito Park, ada Tetsudome Site di Sapporo Snow Festival, hingga kebun binatang di Asahiyama Zoo. Nah, salah satu bucket list kita adalah mengajak anak-anak mengunjungi Asahiyama Zoo. Kebun binatang ini cukup unik, salah satunya karena selalu mengadakan pertunjukan pinguin walk pada musim dingin, dimana para penguin berjalan beriringan dan kita bisa menyaksikannya dari dekat.


4. Ingin menikmati sajian khas Hokkaido

Kurang lengkap rasanya melakukan perjalanan ke suatu daerah tanpa mencicipi kuliner khas daerah tersebut. Walaupun pernah singgah di Hokkaido, sayangnya kami belum pernah mencicipi makanan khas Hokkaido. Pasalnya, salah satu kedai makanan yang ingin kami datangi tutup pada saat itu. Semoga di masa mendatang kami bisa mencici hidangan khas Hokkaido, seperti hidangan seafood segar dari pasar Nijo, mencicipi King Crab khas Hokkaido dan ramen khas Hokkaido.
Akses Menuju Hokkaido
Akomodasi dan Penginapan
Berikut adalah itinerary perjalanan yang saya buat bareng Traveloka!



Hari ke 1 & 2
- Menjelajahi sekitar Sapporo
- Mengajak anak-anak kembali bermain di Shiroi Kobito Park & Chocolate Factory
- Wisata kuliner di sekitar Pasar Ikan Niho, menikmati hidangan laut yang masih segar
Hari ke 3 & 4
- Mengajak anak-anak menyaksikan pertunjukan pinguin walk di Asahiyama Zoo.
- Berjalan-jalan menjelajahi seputar kota Asahiyama
- Hari selanjutnya berencana mengunjungi Sounkyo Hyobaku Festival.
Hari ke 5 & 6
- Menikmati panorama Shirahige Waterfall.
- Berendam di Onsen dengan sumber mata air panas Noboribetsu
- Mengajak anak-anak mengunjungi Noboribetsu Marine Park

Wujudkan Liburan Impian dengan Caraku Bareng Traveloka
Cara liburan ala kami dengan mencari referensi tempat wisata hingga menyusun itinerary sendiri, bagiku sangat menyenangkan. Selain lebih hemat dibandingkan membeli paket tour, ada sebuah kepuasan tersendiri ketika berhasil menyusun itinerary tersebut dan terlebih jika perjalanan selama liburan berjalan sesuai rencana. Rasanya seperti sedang berpetualang! Seperti pengalaman kami mengejar jadwal pesawat dari Chitose Airport ke Narita pada saat itu. Gara-gara kehilangan HP di statsiun Sapporo, jadwal perjalanan kami sedikit berantakan. Tapi untungnya jadwal penerbangan masih sempat terkejar. Dan layaknya di film-film, kami datang tepat waktu sebelum check-in counter tutup! Walaupun sebelumnya harus berdesakan di kereta bandara dan berlari-larian setelahnya untuk mencari keberadaan check-in counter. Sensasi berpetualang inilah yang bikin nagih!
"Apakah tidak merepotkan harus menyusun itinerary sendiri?" Barangkali teman-teman penasaran, maka jawabanya tidak begitu repot, asalkan disiapkan dari jauh-jauh hari. Apalagi sekarang ada aplikasi superlengkap seperti Traveloka. Tidak hanya untuk urusan pemesanan tiket pesawat, kereta, dan hotel lho! Berikut adalah beberapa fitur yang bisa teman-teman gunakan untuk mempermudah pembuatan itinerary :
Discovery Mode
Ketika mencoba berbagai fitur di Traveloka, aku menemukan fitur yang sangat cocok untuk teman-teman yang ingin liburan dengan membuat itinerary sendiri, fitur tersebut adalah Discovery Mode. Fitur ini akan mempermudah kita menemukan referensi penginapan sesuai preferensi kita masing-masing. Untuk mencoba fitur tersebut, silahkan klik Discovery Mode Traveloka.
Traveloka Buddies
Salah satu caraku mencari referensi untuk membuat itinerary adalah dengan mencari teman dengan minat yang sama dan komunitas yang beranggotakan para traveller di sebuah platform media sosial. Dan kabar baiknya teman-teman bisa menemukan dua hal tersebut di Traveloka! teman-teman bisa mencoba fitur Traveloka Buddies untuk bisa berteman, bertukar cerita & inspirasi traveling dengan sesama pengguna Traveloka lainnya. Nantinya kita juga bisa mendapatkan poin tambahan, jika bisa menyelesaikan misi tertentu. Untuk mengakses fitur ini teman-teman harus mengunduh aplikasi Traveloka.
Wah lengkap sekali ya fitur-fitur di Traveloka. Bahkan selain semua fitur yang sudah saya sebutkan diatas, masih banyak fitur lainnya lagi. Seperti fitur pembayaran tagihan (PDAM, asuransi, PLN, BPJS dll) hingga menabung dan berivestasi. Nah dengan fitur-fitur yang ada, tentunya makin mudah kan kalau mau menyusun itinerary sendiri. Yuk! tunggu apalagi, susun itinerary teman-teman dari sekarang dan rencanakan liburanmu di Traveloka. Walaupun masih sebatas harapan dan perlu menabung terlebih dulu (teman-teman bisa menabung emas di Traveloka), tulis saja dulu daftar liburan impian, dan anggap itu sebagai manifestasi mimpi teman-teman.

Sekian teman-teman sepenggal cerita tentang mimpi, harapan dan pengalamanku menjelajahi negeri orang seperti Arai, ikal, dan tokoh utama di novel Jingga. Seperti halnya aku yang tidak peduli dengan opini orang akan mimpi-mimpiku, aku harap teman-teman yang membaca ini juga jangan menjadikan opini orang lain mengontrol hidup kita. Yuk mulai nikmati hidup dengan caramu! Seperti aku yang menjadikan sepenggal tulisan ini sebagai manifestasi mimpiku, dan semoga mimpiku menikmati musim dingin di Hokkaido lagi suatu saat bisa terwujud. Amin! #LifeYourWay
Sumber :
https://www.kompas.com/skola/read/2022/03/09/190000969/hukum-tarik-menarik-pengertian-dan-prosesnya
https://id.wikipedia.org/wiki/Prefektur_Hokkaido
https://www.tsunagujapan.com/id/15-ways-to-enjoy-winter-in-hokkaido/
https://www.tsunagujapan.com/id/breathtaking-beauty-10-rare-stunning-natural-phenomena-in-hokkaido/
https://www.infojepang.net/festival-musim-dingin-di-hokkaido/
https://www.antaranews.com/berita/2756569/transformasi-traveloka-dalam-satu-dekade?page=all
https://www.traveloka.com/id-id/about-us
Sumber gambar :
dokumentasi pribadi
illustration by canva
getty images via canva premium
screen capture aplikasi traveloka