PENGALAMAN MENGURUS VISA JEPANG

Hal yang paling bikin deg-degan ketika mau traveling ke negara yang mengharuskan kita punya visa ya ngurus visanya ini. Gimana nggak deg-degan coba? Sebelum apply visa kita harus sudah booking hotel sesuai kebutuhan kita di negara tersebut dan tentunya tiket pesawat yang sudah diissued juga. Dan itu juga belum menjamin visa kita bakalan langsung di approve juga loh. Terus gimana kalo visa kita di tolak? Hangus sudah uang tiket pesawat dan hotel huhuhu dan nggak sedikit terjadi kasus kayak gini. Itulah kenapa dikesempatan kali ini aku pengen sharing pengalaman mengurus visa Jepang dan tips-tips agar visa bisa mendarat dengan sempurna di tangan kita.

FYI untuk apply visa Jepang, kalian bisa apply visa kalian sendiri di kantor perwakilan Konsulat Jendral Jepang yang tersebar di beberapa titik dikota Indonesia, diantaranya Jakarta, Surabaya, Bali, Medan dan Makassar. Nah aku pribadi prefer dibantu oleh salah satu travel agen di kota saya yaitu HIS JOGJA, karena nggak memungkinkan untuk mengurus sendiri, dan lagi KTP saya sudah domisili Bali, jadi terlalu ribet kalo harus pulang ke Bali dulu.

Persyaratan dokumen yang perlu dilengkapi dalam mengajukan permohonan visa jepang

1. Paspor (Pada saat berangkat masa berlakunya minimal masih 6bulan). Untuk bagian ini kita diwajibkan untuk melampirkan paspor asli dan 1 lembar fotocopy paspor tersebut.

2. Formulir Permohonan

Formulir permohonan ini bisa kalian dapatkan di website embassy Japan atau bisa klik link ini ‘Form visa Jepang. Nah, untuk pengisian alamat hotel di formnya, kalian isi saja salah satu hotel yang kalian tempati, kalau kemaren saya isi dengan hotel pertama yang kami singgahi.

3. Foto berwarna terbaru

Kita juga diwajibkan melampirkan foto dengan background putih, pastikan menggunakan foto terbaru dengan ukuran 4,5 x 4,5 (lampirkan 3 lembar)

4. KTP

KTP juga diharuskan melampirkan file aslinya ya. Bagi kalian yang belum punya E-ktp, kalian bisa menggunakan surat pengantar sementara juga nggak masalah, tapi perhatikan masa berlakunya ya! Kalau bisa pastikan surat pengantar ktp sementaranya masih berlaku, dan sebelum dilampirkan pastikan di laminating supaya tidak mudah hilang.

5. Printout Ticket Pesawat dan Hotel

Lampirkan printout tiket atau voucher pesawat kalian. Dan jangan lupa kalau kalian punya tiket terusan (seperti contoh saya ada tiket terusan dari Narita Airport ke Chitos Airport Hokkaido) bisa dilampirkan juga sebagai data pendukung,

6. Jadwal selama di Jepang (Itinerary)

Untuk format atau formnya kalian bisa download langsung di website embassy japan atau klik link ini https://www.id.emb-japan.go.jp/vish_itnr.doc. Buatlah itinerary yang sesimple mungkin, semakin simple itin yang kamu buat, semakin besar peluang visa kamu di approve.

7. Kartu Keluarga

Untuk Kartu Keluarga kita diwajibkan melampirkan file asli dan fotocopynya.

8. Akta Nikah

Bagi suami istri yang ingin mengajukan visa, kalian wajib melampirkan akta nikah asli.

9. Akta Lahir

Khusus unttuk yang sudah berkeluarga, hanya lampirkan akta lahir anak, lampirkan copy dan asli. Akta lahir orangtua tidak diperlukan.

10. Sponsor Letter

Untuk section ini saya tidak terlalu banyak menambahkan, jika kalian karyawan baik swasta maupun BUMN, kalian bisa minta surat ini melalui bagian personalia.

11. Letter of Guarantee

Nah, bagi kalian istri dan anak juga perlu surat penjamin dari suami.

12. Dokumen yang berkenaan dengan biaya perjalanan

Yang dimaksud disini adalah print rekening koran selama 3 bulan terakhir, nah disinilah hal yang sangat sensitif dan harus di persiapkan dari jauh jauh hari. Saldo di tabungan dihitung dari berapa lama kita disana dikali dengan biaya hidup yang diperkirakan di jepang, yaitu sekitar 1-1,5jt per hari. Artinya, misalkan kita traveling selama 7 hari, berarti kita hitung saja 7×1,5jt = 10.500.000

Jadi kalo kita traveling selama satu minggu saldo minimal yang harus ada di tabungan 10.500.000/perorang. Kalo yang jalan bertiga atau berlima ya silahkan tinggal di hitung kembali. Namun, biasanya jika kita mengurus via travel agent, pihak travel agen punya standar masing masing dalam menentukan saldo minimal di tabungan kita.

Hal yang tak kalah penting adalah, hindari mengendapkan uang dalam jumlah yang tidak wajar dalam waktu mendekati pengajuan visa. Seperti kasus yang kami alami kemaren, karena takut saldo yang kami punya di tabungan belum cukup untuk pengajuan visa, 3hari sebelum apply visa kita endapkan uang dengan nominal diatas 20jt di tabungan, dan pihak HIS tour & travel pun menyarankan kita membuat surat pernyataan bahwasanya uang itu memang dipergunakan untuk keperluan pengurusan visa dan biaya selama berlibur di Jepang. Tapi, kita sedikit keberatan dan was was. Akhirnya, kita tarik kembali uang tersebut, dan kita tutupi dengan transaksi transaksi kecil selama satu minggu (belanja nyicil perlengkapan winter) sehingga transaksi tersebut tenggelam dan baru kita ajukan kembali beberapa hari setelahnnya.

Tips tambahan:

-Dokumen harus disusun sesuai urutan. Saya susun dokumen per orang dalam satu map file, artinya tiap orang saya pisah dokumennya

-Jangan lupa berdoa! Klise banget ya, tapi jangan skip karena nggak sedikit kasus pengajuan visa yang tidak diterima dengan alasan yang kurang jelas (berdasar beberapa pengalaman orang yang saya baca melalui blog). Bahkan, ketika saya tanyakan ke pihak HIS kira kira apa alasan sebuah visa bisa ditolak? Mereka pun bingung karena memang penolakan itu sepenuhnya hak Konsulat Jepang. Dan ingat ya, biaya yang sudah kita keluarkan tidak bisa di refund! Serem ya..

Biaya

Biaya visa yang kami keluarkan untuk satu orang adalah sekitar Rp. 656.500.(perlu diingat kami mengajukan visa sekitar awal tahun 2019). Tapi selang beberapa waktu, kami dihubungi lagi sama pihak travel agent, dan dimintai biaya tambahan sebesar Rp. 150.000 perkepala karena khusus untuk konjen Bali biayanya beda daripada konjen di kota yang lain, dan setelah kami crosscheck memang betul adanya. Jadi, khusus untuk konjen Bali total visa single per orang adalah Rp. 806.500

Sekian sharing pengalaman saya dalam pengurusan visa, kalo ada yang pengen kalian tanyakan bisa drop comments dibawah, atau hubungi saya via dm instagram @hanizaharani.

Terimakasih

Yogyakarta, 7 Januari 2019

01.04

Zaharani

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top