Pengalaman Operasi Gigi Bungsu (Odontectomy) : Part I

man in blue scrub suit wearing black headphones

Operasi Gigi Bungsu

Jadi beberapa minggu yang lalu gigi aku sakit luar biasa. Aku pikir ada hubunganya sama tambalan di gigi geraham kananku. Setelah dicek sama dokter gigi umum, ternyata tambalan dan saluran akar gigiku baik-baik saja, dokter curiga yang jadi penyebab dari sakit gigi aku adalah adanya gigi bungsu yang tumbuh miring.

Gigi bungsu adalah gigi geraham terakhir yang terletak paling belakang. Gigi geraham bungsu umumnya tumbuh di usia remaja atau dewasa, yaitu sekitar usia 17–25 tahun.

Sebagai gigi yang keluar paling akhir, terkadang gigi bungsu tidak mendapat ruang yang cukup untuk tumbuh atau keluar dari gusi. Kondisi ini menyebabkan impaksi, yaitu gigi bungsu tidak tumbuh atau keluar dengan sempurna. Akibatnya, gigi tersebut hanya keluar sebagian atau bahkan tidak keluar sama sekali.

source : Alo Dokter – Apa itu gigi bungsu?

Setelah melakukan rontgen panoramic, hasilnya benar menunjukan bahwa ada gigi bungsu yang tumbuh miring, sehingga menghantam gigi geraham dan menyebabkan sakit dan nyeri di sekitar gigi tersebut. Akhirnya dari dokter gigi konservasi mulut, aku dirujuk ke dokter gigi spesialis bedah mulut. Dan setelah mendapat persetujuan dari pihak asuransi, tepat hari ini tindakan pencabutan gigi bungsu tersebut dilakukan di RS JIH dengan drg. Desi Trimiastuti, Sp.BM.

Proses Operasi Gigi Bungsu (Odontectomy)

Walaupun ini hanya operasi ringan dan bahkan dilakukan di ruang poli gigi (bukan di ruang operasi) , tapi tetep aja buat aku ini cukup menyeramkan dan berhasil bikin aku deg-degan + gemeteran πŸ˜€ (maklum ini adalah operasi pertamaku). Anyway aku sangat berterima kasih dengan drg. Desi karena humble dan friendly banget. Beliau tau aku sangat ketakutan, dan sebelum tindakan, beliau membimbing aku untuk baca doa dan mengatur nafas.

Selanjutnya, aku berbaring di dental chair dan disuruh untuk membuka mulut. Dokter langsung menyuntikkan anestesi di gusi pada saat itu juga. Jujur aja rasanya tidak sesakit yang dibayangkan. Setelah itu dokter meminta saya menunggu selama beberapa waktu untuk memastikan anestesinya bekerja dengan baik. Awalnya lidahku berasa kesemutan, dan lama-kelamaan pipiku terasa kebas.

Selama operasi berlangsung, aku memutuskan tutup mata dan nggak mau tau apa yang lagi dokter lakukan. Aku cuma ngerasain gigiku di bor dan ditarik. Proses penyayatan untuk membuka gusi, jujur nggak ada rasa sama sekali. Satu-satunya hal yang bikin aku kurang nyaman adalah dengungan suara bor yang kenceng banget.

Alhamdulillah operasinya berjalan dan lumayan cepat lho! diluar dugaanku, prosesnya hanya memakan waktu +- 30 menit saja.

Pasca Operasi Gigi Bungsu (Odontectomy)

Saat menulis artikel ini aku lagi nunggu jadwal kereta prameks buat balik ke Wates. Setengah mulutku rasanya masih kebas, aku juga baru sadar efek anastesi ini nggak cuma ada disekitar mulut, bahkan telingaku juga ikut mati rasa πŸ˜€

Setelah hampir 2 jam, so far belum ngerasain nyeri yang gimana-gimana, semoga nggak perlu ya huhuhu. Oh iya aku juga diresepin antibiotik, obat anti nyeri, dan obat anti inflamasi. Karena tadi tensiku rendah, takutnya ada komplikasi pendarahan, jadi kalau ada pendarahan bisa minum obat anti infalamasinya.

Selama beberapa hari kedepan juga dokter menyarankan untuk minum air dingin/es untuk mengurangi rasa nyeri. Dan hari Jumat satu minggu setelahnya, aku di jadwalkan untuk kontrol.

Biaya

Total biaya yang dikeluarkan sekitar 2.433.200. Untungnya semua biaya tercover sama asuransi kesehatan. Termasuk tes antigen yang aku lakukan sebelum tindakan operasi. Biaya ini belum termasuk biaya rontgen panoramic kemarin.

Kesimpulan

Kesimpulanya, selama proses operasi gigi bungsu sama sekali tidak sakit. Hanya kurang nyaman dengan suara dengungan bor. Sebelum tindakan operasi harus sudah vaksin dan wajib tes antigen. Jika berencana melakukan Operasi Gigi Bungsu di RS JIH, aku sangat merekomendasikan drg. Desi Trimiastuti, Sp.BM.

Sekian cerita pengalaman β€œOperasi Gigi Bungsu (Odontectomy) Part I”. Cerita lebih detail tentang pasca operasi gigi bungsunya nanti aku update di part II ya!

Terima kasih sudah berkenan membaca..

HZ

Baca Juga : PENGALAMAN OPERASI GIGI BUNGSU (ODONTECTOMY) : PART II

3 thoughts on “Pengalaman Operasi Gigi Bungsu (Odontectomy) : Part I”

  1. Hai kak Hani, makasih banyak ya udah tulis cerita begitu detail tentang operasi Gigi Bungsu.. Berkat tulisan kakak ini aku jadi beranikan diri untuk segera beresin gigi bungsuku yang kasusnya sama spt kak Hani. Btw aku pun rencananya bsk mau ke drg yg menangani kak Hani.. Aku tunggu2 lebih dari 1 bulan update cerita kakak ini tapi belum muncul juga ya sampai sekarang.. Aku berharap banget kakak tulis juga part 2 nya..
    Semoga ka Hani sehat selalu, semangat terus nulisnya, karena ditengah gempuran medsos baru, para blogger semakin minim. Terima aksih banyak…

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top