Disclaimer : Artikel Shirakawa – Go : Berkeliling di Desa Shirakawa ini membahas perjalanan kami selama mengujuki Shirakawa-Go, Jepang. Simak perjalanan kami di halaman sebelumnya untuk cerita lebih lengkapnya!
Japan Day 2
Pagi itu kita bangun jam 5 pagi, setelah hari sebelumnya kita udah tidur dari jam 7 malam, Alhamdulillah kita udah merasa lebih fit dan fresh.
Malam sebelumnya kita tidur sekitar jam 7 malam. dan besoknya kita kebangun jam 5 pagi. Alhamdulillah badan rasanya fit dan fresh sekali.
Setelah itu kita lanjut ke morning routine kita seperti mandi dan solat. Kita juga sempetin sarapan di kamar hotel dan nyiapin bekal untuk makan siang. Dan setelah semua selesai, kitapun siap check out. Waktu itu kita check out sekitar jam 08.30.
Destinasi tujuan kita di hari ke dua adalah Shirakawa – Go. Karena destinasi tujuan kita di hari itu nggak memungkinkan untuk bawa koper, jadi kita titipin kopernya di hotel. Daaan alhamdulillah no charge alias gratis tis tis (thanks APA HOTEL)
Sekilas tentang Shirakawa Go
Shirakawa-go terletak di lembah sungai Sho-gawa, di lembah gunung Ryohaku, berbatasan dengan prefektur Ishikawa. Desa ini masuk dalam situs warisan Dunia UNESCO pada 1995. Situs warisan dunia UNESCO ini juga berbatasan dengan gunung Hakusan di barat laut Prefektur Gifu, dan berbatasan dengan perfektur Toyama.
Perkampungan Shirakawa-Go begitu terkenal dengan gassho-zukurinya yang unik. Karakteristik unik dari Rumah Gassho-zukuri adalah desain rumah tersebut tampak menyerupai tangan yang ditangkupkan dalam posisi berdoa (Gassho). Itu sebabnya rumah-rumah itu disebut “Gassho-zukuri”.
Transportasi dari Kanazawa ke Shirakawa – Go
Opsi pertama
Akses dari Kanazawa ke Shirakawa ini sebenernya cukup mudah, cukup menggunakan Nohi bus yang bisa direserve 1 bulan sebelum keberangkatan melalui website resmi japanbusonline.com. Tapi, karena kita lupa masang reminder, jadinya kebablasan harinya dan tiketnya udah soldout
Walaupun udah soldout tapi kita pengen mastiin lagi ke loket bus nohinya, tapi sedih banget karena ini peak season jadi tiketnya bener bener nggak ada sisa
Opsi Kedua
Setelah scroll scroll group backpacker yang kita ikutin di facebook, banyak yang nyaranin untuk pergi ke Stasiun Shin – Takaoka dan ngambil World Herritage Bus tujuan Gokayama/Shirakawa-Go
Oke kita memutuskan untuk mengikuti saran tersebut, rute yang kami ambil adalah sebagai berikut
Stasiun Kanazawa – Stop sekali dan berhenti di Stasiun Shin – Takaoka menggunakan Shinkansen Tsurugi
Sampe di sana kita bingung kan mau kemana, dan makin bingung karena nggak ada satupun petugas yang bisa bahasa inggris :’(
Akhirnya kita keluar aja dari stasiun, dan disana emang banyak banget bus berjejer, tapi semua terlihat belum siap buat berangkat, dan anyway disana sepi banget! jadi makin bingunglah kita
Dan dengan pedenya kita nekat masuk ke sebuah hotel disebelah stasiun, berharap disana ada yang bisa bahasa inggris, tapi ya lagi lagi NIHIL
Kita nggak kehabisan akal dong, akhirnya kita pake bahasa isyarat karena receiptionist di hotel tersebut sangat antusias pengen bantu dan alhamdulillah mereka ngerti dan ngasih timetable dari bus tersebut. Fyuuuuh…
Jadwal keberangkatan terdekat adalah jam 11.00 dan kita langsung nunggu di waiting room. Dan kebetulan di waiting room itu kita ketemu beberapa rombongan ibu-ibu dan seorang tour guide dari Palembang yang kehabisan tiket Nohi Bus juga.
Teng…. jam 11.00
Dan seperti yang kita tau ya orang jepang sangat disiplin dengan waktu, dan bus tersebut datang bener-bener jam 11.00
Berbeda dengan Nohi Bus yang harus direservasi terlebih dahulu, bus yang kita gunakan ini adalah bus lokal yang tidak perlu melakukan reservasi.
Harga tiket bus dipatok ¥ 1.800/pax untuk sekali jalan. Kita sendiri nggak tau apa bus lokal ini tercover sama JRpass atau nggak, karna waktu kita nunjukin JRpass dia hanya mempersilahkan kita masuk tanpa dimintai uang.
Btw, kita duduk tepat di belakang driver. Buspun berjalan dan waaaaaw aku bener bener speechless banget dengan pemandangan selama perjalanan.
Dari dulu aku emang obsessed banget sama winter dan salju, dulu tuh sering banget berkhayal kalo aku tinggal di tempat bersalju tuh kaya apa ya, karena waktu aku masih sering main tumblr yang rata rata usernya orang luar, mereka seeering banget share foto winter moment mereka. Dan dengan pemandangan sekarang yang memutih dimana mana, wah I’m so happy, I’m so excited..
Pemandangan selama perjalanan ke Shirakawa bener bener menakjubkan, aku nggak berhenti buat kagum dan mashaAllah bener bener luar biasa ciptaan Allah
Selama perjalanan ini kita melewati lembah pegunungan dengan sungai sungai yang terlihat sedikit membeku di tepianya, melewati lorong lorong yang menembus bukit dan pegunungan..
Perjalanan ditempuh sekitar 2 jam, dan kita tiba sekitar jam 14.00. Dan begitu kita sampai, ada rintik-rintik salju yang menyambut.
Tiba di Shirakawa – Go
FYI, buat kalian yang mau ke Shirakawa pas peak season gini, aku nggak saranin kalian bawa koper, mending tinggal koper kalian di hotel atau di coin loker yang biasanya ada di setiap stasiun. Di Shirakawa ini emang ada tempat penitipan koper, tapi kalau kalian nggak dateng pagi banget, udah dipastikan kalian nggak akan dapet tempat, karena di peak season seperti ini wisatawan yang datang sangat banyak.
Lanjut aku ambil map Shirakawa – Go dan kita mulai menuyusuri desa ini. Kesan pertamaku terhadap desa ini, what a lovely village! Terlihat sangat klasik dan tidak terlalu tersentuh dengan modernisasi, bangunan rumah rumah di desa ini masih terlihat sangat tradisional
Beberapa orang ada yang naik ke daratan yang lebih tinggi untuk melihat keseluruhan Shirakawa-Go dari ketinggian, tapi kita nggak melakukan hal tersebut, karna kyaknya capek juga jalan nanjak sambil dorong stroller hihi
Jujur nggak banyak foto atau video yang kita ambil, karena kita bener bener pengen menikmati momen tersebut, kita lebih banyak mengamati dan mengagumi keindahan yang terpampang nyata di depan mata kami ini.
Ada satu spot yang menurut aku indah banget dan bikin aku terdiam disana cukup lama, yaitu sungai yang sangat bersih dengan gemericik air yang sangat menenangkan. Jadi inget dulu sering dengerin relaksasi musik dengan backsound gemericik air dan ngebayangin aku lagi duduk di pinggir sungai yang bersih kaya gini..
Kita juga sempet main main salju dan fatih bener bener happy banget, dia sampe bilang “wuaaaah” dengan ekspresi yang sedikit nggak lazim untuk balita seusianya 😂 ( 16months ) dan dia nangis juga karna nggak mau udahan main saljunya 😂
Anyway disini ada beberapa guesthouse atau homestay yang tersedia, tapi aku sedikit heran sih, karena aku nggak liat ada warga Shirakawa yang beraktifitas, kecuali beberapa café dan toko souvenir. Mungkin karena dingin kali ya jadi mereka lebih milih stay dirumah. Padahal aku penasaran aktivitas dan kegiatan mereka sehari-hari seperti apa..
Oh ya, FYI lagi kalau kalian mau pantau Shirakawa lagi bersalju atau nggak, kalian bisa liat di livecam melalui link berikut http://ml.shirakawa-go.org/en/livecam/
Winter Light-Up / Illumination Shirakawa – Go
Nah, biasanya di musim winter seperti ini, ada even pencahayaan atau Winter Light-Up. Tujuan utama diselenggarakannya acara ini adalah untuk memberi kesempatan pada para pengunjung agar dapat menikmati lanskap luar biasa dari rumah-rumah Gassho-zukuri yang bersalju dan bercahaya. Seluruh penjuru desa dihiasi cahaya demi acara ini. Pencahayaan dapat dilihat dari jam 17:30 sampai 19:30. Dan hanya diselenggarakan beberapa hari saja selama musim dingin.
Goodbye Shirakawa – Go
Salju makin lebat dan nggak berasa kita udah hampir 2 jam, suhu yang sempat kita cek mencapai 2⁰C. Kita pasti akan sangat merindukan Shirakawa – Go dan berharap suatu hari bisa kembali ketempat ini lagi..
Kembali ke Kanazawa
Jadwal bus yang akan kita naiki untuk kembali Stasiun Shin – Takaoka adalah jam 16.00.
Seperti biasa, bus datang tepat waktu di jam 16.00, tiba saatnya kita harus meninggalkan shirakawa-go
Kitapun sempet makan di dalam perjalanan, dan setelah makan, kita tertidur sampe ke tempat tujuan. Tapi anehnya waktu turun, kita harus bayar. Padahal busnya sama kaya waktu berangkat. Atau jangan-jangan driver bus pas berangkat melakukan kesalahan? Hmmmmm sampe sekarang kita juga masih bingung, sebenernya biaya bus ini sudah tercover dengan JR Pass atau tidak 😀
Tiba di Stasiun Shin – Takoka sekitar jam 18.00 dan sudah mulai gelap. Kita langsung kembali ke Kanazawa menggunakan Shinkansen Tsurugi
Sesampainya di Kanazawa kita langsung menuju hotel untuk ambil koper dan lanjut ngejar kereta ke Kyoto jam 19.05 menggunakan kereta Thunderbird.
Sekian, cerita kita di desa Shirakawa-Go, A lovely village in deep snow.
A place where our dreams can come true…
☃️❄️🌨💨
Hani & Sani
Baca Selenjutnya – Japan Day 3 : Strolling Around Kyoto
Pingback: STROLLING AROUND OSAKA – Catch the Windblows