Memasuki usia 30-an, aku mulai aware sama yang skincare anti-aging. Gara-gara banyak teman yang udah sharing soal retinol, EGF (Epidermal Growth Factor), dan serum-serum lain yang bikin kulit glowing, aku jadi lumayan FOMO. Tapi masalahnya adalah, kulitku super sensitif, dan gampang banget jerawatan :’)
Sebenarnya aku pernah coba retinol yang kata warga tiktok buagus banget, eh malah bikin kulitku breakout parah. Gara-gara itu, jujur aku semacam trauma coba produk anti-aging.
Tapi pencarianku soal produk anti-aging nggak sampai situ aja, aku masih coba buat cari produk anti-aging yang gentle buat kulit sensitifku, dan muncullah rekomendasi produk dari Wardah.
Produk ini claimnya dapat “reshape + restructure” kulit wajah, plus ada Exosome, PDRN, EGF, dan Proxylane. Walapun ragu dan kesannya kaya gambling, akhirnya aku tetep putusin buat coba produk ini.
Kandungan Exosome, PDRN, EGF, dan Proxylane pada Wardah Lift Regenerating Serum
Petama kali baca info serum ini, jujur agak puyeng ya, istilahnya nggak umum dan cukup asing. Nah aku sempat mencari tahu penjelasan untuk setiap kandungan utama dari Wardah Lift Regenerating Serum, berikut beberapa penjelasannya:
1. Exosome
Exosome adalah Exosome itu kayak kantong kecil yang bawa zat penting buat membantu komunikasi antar-sel biar kulit bisa regenerasi lebih cepat.
2. PDRN
Mengutip daro Vogue, PDRN sendiri semacam potongan kecil DNA yang bisa bantu pemulihan kulit, meningkatkan produksi kolagen, dan bantu mempercepat penyembuhan luka.
3. EGF
EGF atau Epidermal Growth Factor, sering digunakan untuk mengurangi jerawat dan bikin kulit lebih halus karena dia bisa memicu produksi kolagen alami kulit kita, bahkan menurut jurnal NIH, EGF ini terbukti aman dan efektif dalam uji split-face, terutama untuk membantu mengurangi jerawat dan mengatasi melasma.
4. Proxylane
Proxylane adalah bahan sintetik yang sering banget dipakai di skincare high-end buat bikin kulit lebih elastis dan kenyal, walau aku belum nemu banyak publikasi ilmiah independen soal ini.
Kenapa Tertarik Coba Wardah Lift Regenerating Serum?
Selain klaimnya yang lumayan “wow”, aku lihat ini produk dari brand lokal yang perlu disupport (anyway aku lagi mencoba buat beralih ke produk-produk skincare buatan indonesia). Selain itu, mungkin ini bisa jadi alternatif buat aku yang takut pakai retinol tapi pengen kulit tetap sehat dan lebih kencang.
Review Pemakaian Wardah Lift Regenerating Serum: Trial-Error yang Lumayan Menegangkan
Malam pertama cobain, sebenernya aku sempat ragu sih. Tapi yang bikin aku keep going buat cobin adalah, serum ini nggak ada bau-bau apapun, cukup melegakan karena biasanya kulitku reaktif banget sama skincare yang ada fragrance-nya.
Nah dari percobaan pertama, bisa aku simpulkan, teksturnya agak kental, tapi lumayan gampang diratakan. Alhamdulillahnya Setelah beberapa detik, serum ini nyerap cukup cepat dan nggak bikin kulit terasa lengket. Dan yang paling penting adalah: nggak ada sensasi panas atau kebakar kayak waktu aku coba retinol dulu.
Hasil Wardah Lift Regenerating Serum Setelah 1 Minggu: Beneran Reshape?
Setelah 1 minggu pakai rutin, aku ngerasa kulitku lebih lembap dan sedikit lebih kenyal. Kayaknya cuma itu sih efek bagus yang langsung aku rasain.
Kalau ngomongin klaim reshape + restructure, sudah pasti belum bisa menyimpulkan ya, karena baru nyobain 1 minggu. Sejauh ini belum ada perubahan dramatis yang bikin wajahku langsung kencang kayak habis treatment klinik. Lebih ke bikin kulit lebih sehat, lebih plump, dan nggak kusam aja.
Aku nggak bilang serum ini ajaib yang bikin kulit langsung kencang, tapi setidaknya nggak bikin breakout. Itu udah nilai plus banget buatku yang kulitnya gampang banget drama.
Wardah Lift Regenerating Serum: Worth It Nggak?
Well, satu minggu mungkin emang terlalu singkat buat menyimpulkan ini itu, semoga aku bisa update lagi dalam beberapa waktu kedepan, biar lebih yakin lagi ya sama kesimpulan produk ini.
Tapi menurutku, buat kamu yang lagi cari serum anti-aging dengan formula yang relatif aman untuk kulit sensitif, Wardah Lift Regenerating Serum ini bisa banget dicoba. Hasilnya nggak instan, tapi bikin kulit terasa lebih sehat dan sedikit lebih kenyal itu udah lumayan banget.
Kalau kamu punya kulit sensitif dan kapok sama retinol kayak aku, serum ini bisa jadi opsi yang lebih aman buat skincare anti-aging. Jadi, nggak ada salahnya sih buat cobain, asal jangan berekspektasi kayak treatment klinik yang hasilnya cepat banget.