THREE SUPLEMENT – Kesehatan ibu selama masa kehamilan dan menyusui memiliki dampak besar pada tumbuh kembang anak. Nutrisi yang mencukupi tidak hanya mendukung kesehatan ibu tetapi juga memberikan dasar yang kokoh bagi pertumbuhan optimal anak.
Beberapa waktu yang lalu, saya menghadiri sebuah webinar yang diadakan oleh Komunitas Bebmoise, yang menghadirkan dr.Peni Hedi P MKM (Gz) FINEM, seorang praktisi functional medicine yang sudah berkarir di bidangnya semenjak tahun 2005.
Dalam artikel ini, saya akan mengutarakan beberapa poin penting yang telah disampaikan dr. Peni, tentang bagaimana pentingnya memenuhi nutrisi kesehatan ibu untuk menjaga tumbuh kembang anak.
Nutrisi
Banyak yang sering mengira, bahwa nutrisi selalu tentang apa yang kita makan. Padahal, menurut paparan dr. Peni, nutrisi tidak selalu tentang apa yang masuk ke dalam mulut kita. Namun, ada beberapa bagian-bagian atau faktor-faktor lain juga yang berpengaruh terhadap keseimbangangan nutrisi di badan kita. Pada akhir artikel, akan dibahas, faktor apa saja yang dimaksud dr. Peni.
Namun sebelum menuju ke arah sana, saya akan membahas pemaparan dr. Peni mengenai milestone atau tahapan apa saja yang akan mempengaruhi kesehatan dan tumbuh kembang anak.
Tahapan yang mempengaruhi kesehatan dan tumbuh kembang anak
Fase konsepsi/Janin
Kesehatan ibu bukan hanya masalah individual. Kesehatan ibu adalah fondasi bagi pertumbuhan dan kesejahteraan anak. Sejak awal konsepsi, kondisi kesehatan ibu memainkan peran kunci dalam membentuk lingkungan yang optimal untuk perkembangan janin.
Menurut dr. Peni, masalah yang sering dijumpai pada fase konsepsi/janin bisa dibagi menjadi dua faktor : yaitu faktor ibu dan faktor janin. Berikut adalah beberapa masalah yang sering dihadapi Ibu dalam fase konsepsi/janin
Dari beberapa daftar masalah diatas, tentunya ada beberapa hal yang dapat dikontrol dan tidak bisa dikontrol. Hal yang dapat dikontrol diantaranya, berat badan dan urusan metabolik (tensi, gula darah). Ada juga masalah pada faktor ibu yang tidak dapat dikontrol seperti perubahan hormon, hingga bisa menyebabkan mual, muntah, tidak bisa makan, dan pusing.
Kemudian dilanjutkan ketika faktor janin. Ada beberapa hal yang bisa dikontrol, seperti pertumbuhan janin. Lalu, faktor yang tidak dapat kita kontrol diantaranya adalah kelainan letak janin atau mungkin kelainan plasenta.
Fase Bayi
Fase bayi adalah fase pasca melahirkan. Seperti pada infografis di atas, masalah yang sering dijumpai pada fase ini, dari faktor ibu, biasanya sering dijumpai baby blues, fatigue, mood swing, depresi, dan kegagalan pemberian ASI jangka panjang dll. Lalu dari faktor bayi bisa ditemukan masalah seperti, berat badan bayi tidak naik sesuai usia. kelainan kulit & alergi, dll.
Fase Anak
Masalah-masalah yang sudah disebutkan diatas (yang dapat dikontrol), jika tidak diperbaiki dari awal, makan akan terbawa ke fase anak-anak. Sedangkan masalah yang biasa dijumpai dalam fase anak bisa dilihat pada grafik di bawah ini:
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keseimbangangan nutrisi di badan Ibu
Menurut penuturan dr. Peni, faktor-faktor yang menyebabkan masalah di atas bisa terjadi karena keseimbangan nutrisi di badan Ibu yang bermasalah. Namun dr. Peni kembali menekankan, bahwa nutrisi bukan hanya soal makanan, berikut adalah faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keseimbangan nutrisi di badan kita:
1. Makanan
Makanan memainkan peran penting dalam memenuhi nutrisi ibu selama kehamilan dan menyusui untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Nutrisi yang cukup dan seimbang selama periode ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan anak.
Pemilihan makanan selama kehamilan dan menyusui memang sangat krusial karena dapat berdampak langsung pada kesehatan ibu dan perkembangan anak. Mengonsumsi makanan yang minim nutrisi atau mengandung zat-zat berbahaya dapat menyebabkan masalah kesehatan pada ibu dan menghambat pertumbuhan serta perkembangan anak.
Menurut penuturan dr. Peni, semua daftar bahan makanan yang tertera pada gambar di atas merupakan faktor-faktor yang yang berpotensi menyebabkan inflamasi, jika di konsumsi berlebihan. Sehingga dalam mengkonsumsinya harus lebih dimoderasi dan dihindari untuk tidak terlalu sering. Melansir dari laman Halodoc, inflamasi adalah reaksi kekebalan alami yang dimiliki tubuh untuk melawan berbagai serangan penyakit atau mikroorganisme jahat.
Kesadaran terhadap pola makan dan konsumsi makanan sangat penting bagi ibu, terutama selama kehamilan dan masa menyusui. Kesadaran ini dapat membantu mencegah masalah kesehatan di kemudian hari dan mendukung tumbuh kembang anak.
2. Paparan Lingkungan
Paparan lingkungan juga dapat memainkan peran penting dalam mempengaruhi nutrisi ibu dan berdampak pada tumbuh kembang anak. Beberapa faktor lingkungan yang perlu diperhatikan dan dapat berdampak pada nutrisi ibu dan perkembangan anak meliputi, kualitas air minum, kualitas udara, paparan logam berat, mikroplastik, dan wewangian sintetik.
Penting untuk menyadari pengaruh lingkungan terhadap kesehatan dan nutrisi ibu. Selain upaya untuk memastikan konsumsi makanan yang sehat, ibu juga perlu memperhatikan lingkungan sekitar mereka untuk meminimalkan risiko potensial dan menciptakan kondisi yang mendukung perkembangan anak dengan baik
3. Fungsi saluran cerna
Setelah memperhatikan apa yang kita konsumsi dan meminimalisir paparan lingkungan sebaik mungkin, mengoptimalkan fungsi saluran pencernaan (saluran cerna) adalah hal yang sangat krusial, kare hal ini juga mempengaruhi nutrisi ibu hamil dan menyusui, serta berpengaruh juga terhadap tumbuh kembang anak.
Menurut penuturan dr. Peni, mengoptimalkan fungsi saluran pencernaan menjadi sangat penting karena saluran cerna lah yang membantu tubuh menyerap semua gizi dan nutrisi yang telah kita dapatkan dari makanan yang kita konsumsi.
Jika fungsi saluran cerna tidak dioptimasi, maka akan terjadi ketidakseimbangan komposisi mikrobiota usus, di mana ada perubahan dalam jumlah, jenis, atau proporsi bakteri yang biasanya ditemukan di saluran pencernaan, hal ini juga biasa disebut dengan proses Dysbiosis.
Ketidakseimbangan komposisi mikrobiota usus sendiri bisa menyebabkan Leaky Gut. Menurut laman Orami, Leaky gut syndrome atau sindrom usus bocor adalah kondisi ketika ada ruang terbuka antar sel di membran yang menutupi lapisan usus. Leaky gut sendiri, bisa menyebabkan imunitas tubuh menurun. Hal ini tentunya dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan berdampak pada kesehatan dan tumbuh kembang anak juga.
Lalu bagaimana cara mengoptimalkan saluran cerna? Menurut dr. Peni cara menghindari Dysbiosis dan menguatkan saluran cerna bisa dihindari dengan mengkonsumsi probiotik dan prebiotik.
Probiotik bisa didapatkan di Yogurt, fermentasi sayuran, kefir, dan produk suplemen. Sedangkan prebiotik bisa didapatkan dari madu, jeruk, pisang, bawang merah bawang putih, dan juga produk suplemen.
4. Optimalisasi organ detox/organ pembuangan
Optimalisasi organ detox atau organ pembuangan tubuh dapat berpengaruh positif pada kesehatan ibu dan perkembangan anak, terutama selama masa kehamilan dan menyusui. Organ-organ yang terlibat dalam proses detoksifikasi, seperti hati dan ginjal, berperan penting dalam menjaga keseimbangan tubuh dan memberikan lingkungan yang optimal untuk perkembangan janin.
Lalu bagaimana cara mengoptimalkan organ detox? Menurut pemaparan dr. Peni, organ detox sebenarnya bisa melakukan proses detoksifikasi sendiri, tetapi dalam prosesnya membutuhkan bahan baku, yaitu makanan.
Kesimpulannya, optimalisasi organ detoksifikasi dapat dilakukan melalui perubahan pola makan dan gaya hidup sehat, sehingga dapat mendukung kesehatan organ-organ yang terlibat, seperti hati dan ginjal.
5. Tidur dan relaksasi
Dalam webinar yang saya hadiri, dr. Peni menyarankan, proses tidur dan relaksasi sebaiknya dilakukan antara jam 22.00 hingga jam 02.00 pagi. Hal ini karena pada jam-jam itu lah melatonin yang ada di dalam tubuh kita secara normal muncul. Manfaat melatonin sendiri bersifat memperbaiki atau mengoreksi semua kerusakan-kerusakan sel dan bersamaan dengan itu dia akan menopang growth hormon pada tubuh kita.
dr. Peni juga menyarankan agar kita bisa tidur dalam keadaan gelap karena dengan kondisi seperti inilah melatonin dapat bekerja dengan optimal. Selain itu, dr. Peni menambahkan bahwa istirahat yang cukup antara 7-8 jam juga sangat penting.
Rekomendasi suplemen yang dapat mensupport nutrisi ibu
Dari pembahasan faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan nutrisi Ibu di atas, mengoreksi nutrisi yang masuk ke dalam tubuh Ibu menjadi hal yang sangat penting. Selain berfokus mengonsumi makanan real food yang kaya akan nutrisi, Ibu juga dapat mengonsumi suplemen yang dapat mendukung nutrisi ibu. Namun, penting untuk dicatat bahwa suplemen tidak boleh menggantikan makanan yang sehat dan seimbang.
Berikut adalah beberapa rekomendasi suplemen yang dapat mensupport nutrisi ibu:
1. Three Suplement Vitalite
Suplemen Three Vitalite ini juga membantu menssuport kesehatan jantung otak dan mata serta organ terpenting kita yaitu usus. Jadi, mikrobioma usus juga sangat dissupport oleh Vitalite.
Suplemen Three Vitalite ini juga mengandalkan probiotik dan Berry Blend untuk antioksidan. Serta Mengandung gel lembut kompleks omega-3 dengan astaxanthin untuk dukungan kesehatan secara keseluruhan.
2. Three Suplement Three Purifi
Fungsi utama dari Suplemen Three Purifi adalah mendetoksifikasi atau membersihkan organ-organ penting dalam tubuh kita. Jika produk detoksifiksi yang beredar di luaran sana hanya berfokus pada detoksifikasi usus, maka produk Purifi ini hampir mendetoks semua organ yang sifatnya menyaring. Seperti paru-paru, hati, usus, ginjal, bahkan kulit.
Purifi sendiri mengandung asam fulvic yang dapat membantu menghilangkan logam berat dari tubuh, dan membantu melawan efek dari paparan harian terhadap polusi dan logam-logam berat di lingkungan.
3. Three Suplement Imune
Suplemen Imune dari Three dirancang untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Produk ini juga mengandung antioksidan untuk menghambat bakteri berbahaya di usus.
3 rekomendasi produk dari Three diatas sangat direkomendasikan untuk membantu menjaga keseimbangan nutrisi dalam tubuh Ibu, seperti yang dipaparkan dr. Peni.
Kesimpulan
Kesimpulannya adalah bahwa ternyata saling berpengaruh antara kondisi ibu seperti nutrisi yang ada dalam diri ibu, toksin load yang ada di dalam diri ibu, hingga prekondisi yang dimiliki ibu terhadap perkembangan janin.
Lalu perubahan hormonal yang terjadi saat masa kehamilan serta melahirkan juga sangat berpengaruh pada kesahatan ibu sendiri. Perubahan hormonal dan naiknya potensi hormonal imbalace, membuat ibu yang sehat, bisa jadi sakit, seperti yang awalnya normal, bisa terkena trimester awal yang sulit, atau post partum depression setelah melahirkan.
Siklus berantai ini akan terus berlanjut, jika janin bermasalah, dan perkembangan serta pertumbuhan anak bermasalah, kondisi ini akan terbawa hingga dia dewasa, dan akan jadi prekondisi bagi si anak yang menjadi calon orang tua.
Dalam hal ini, mengoreksi nutrisi sangat penting bagi Ibu. Nutrisi yang mencukupi memberikan dasar yang kuat untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, dan dapat memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan ibu dan anak.
Mengoreksi nutrisi bisa dimulai dengan memilah makanan, menghindari makanan cepat saji, mengeliminir logam berat atau toksin, kemudian mengoptimasi saluran cerna, mengoptimasi organ detoksifikasi dengan memberinya nutrisi yang cukup, kemudian cukup tidur, seperti yang sudah dijelaskan secara rinci di atas.
Jaga kesehatan ibu untuk mendukung tumbuh kembang optimal anak dengan suplemen tambahan juga seperti Suplemen Three Vitalite, Three Purifi, dan Three Imune. Diperkaya dengan nutrisi, probiotik, dan antioksidan, suplemen ini dirancang untuk mendukung kondisi kesehatan ibu dan menciptakan dasar kokoh bagi perkembangan anak. Segera perbarui pola nutrisi Ibu, pilih kesehatan jangka panjang! Klik di sini untuk informasi lebih lanjut dan pembelian Suplemen Three.
Jika tertarik dan ingin info lebih lanjut mengenai Suplemen Three, serta ingin juga mengikuti webinar semacam topik yang saya angkat dalam artikel ini, silahkan hubungi saya langsung melalui link berikut, Contact – Hani Zaharani.