Beberapa waktu yang lalu, saya dan suami dihadapkan pada dilema yang cukup klasik sebagai orangtua. Anak kami tiba-tiba menunjukkan minat pada beberapa ekstrakurikuler yang sama sekali di luar harapan kami. Bayangkan, ia ingin bergabung dengan klub qiorah, futsal, dan catur! Padahal, kami berharap ia memilih sesuatu yang lebih akademis atau teknis seperti musik, coding, atau matematika.
Namun, setelah melalui diskusi panjang, kami akhirnya menyadari satu hal penting: ini adalah jalan yang dipilih anak kami sendiri. Kami tidak bisa memaksakan kehendak. Tugas kami sebagai orangtua adalah memperkenalkan berbagai pilihan, tetapi pada akhirnya, keputusan ada di tangan mereka.
Apa yang kami alami ini ternyata sangat sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Bu Annis Handayani dalam webinar bersama Sinotif yang baru saja saya ikuti. Bu Annis, seorang ibu dengan pengalaman luar biasa dalam mendampingi anak-anaknya hingga berhasil masuk Akmil dan mendapatkan beasiswa studi di Jepang, berbagi wawasan berharga tentang cara mendukung anak dalam menentukan pilihan hidup mereka.
Anak Diberikan Kebebasan untuk Memilih
Menurut Bu Nisa, prinsip utamanya adalah memastikan anak-anak merasa bahagia dengan pilihan mereka. Apapun jalur yang mereka pilih, selama mereka merasa bahagia, orangtua sebaiknya memberikan dukungan. Namun, dukungan ini bukan berarti kebebasan tanpa batas. Anak juga perlu diajarkan untuk bertanggung jawab atas pilihan mereka. Jika suatu saat terjadi kegagalan atau hal yang tidak diinginkan, mereka harus bisa menerima dan tidak menyalahkan orang lain. Ini adalah pelajaran penting tentang tanggung jawab dan kemandirian yang harus dimiliki setiap anak.
Pentingnya Dukungan Orangtua Saat Anak Menghadapi Kegagalan
Bu Annis juga menjelaskan bahwa setiap anak memiliki keistimewaannya masing-masing, dan perjalanan mereka menuju kesuksesan tidak selalu mulus. Misalnya, anak-anaknya pernah mengalami kegagalan saat tidak diterima di sekolah favorit mereka. Di sinilah peran penting orangtua sebagai pendukung utama, yang harus tetap memberikan semangat dan keyakinan bahwa kegagalan adalah bagian dari proses menuju kesuksesan. Anak-anak perlu diyakinkan bahwa keberhasilan tidak sepenuhnya ditentukan oleh di mana mereka belajar, tetapi lebih pada bagaimana mereka menyesuaikan diri dan mendisiplinkan diri untuk rajin belajar.
Tips Penting Mempersiapkan Anak Masuk ke Sekolah/Kampus Impian
Dalam webinar tersebut, Bu Annis juga berbagi beberapa tips penting untuk mempersiapkan anak masuk ke kampus impian:
- Mulai Persiapan di Kelas 10: Orangtua harus mulai mempersiapkan anak sejak mereka masuk kelas 10. Ini adalah momen yang tepat untuk mulai fokus pada rencana jangka panjang mereka.
- Prestasi di Bidang Apapun: Usahakan anak memiliki prestasi di bidang apapun, tidak harus akademis. Prestasi ini bisa menjadi nilai tambah saat mendaftar ke universitas.
- Aktif dalam Organisasi: Dorong anak untuk aktif dalam organisasi, baik di dalam maupun di luar sekolah. Misalnya, mereka bisa bergabung dengan komunitas sosial, klub debat, atau organisasi non-formal lainnya yang sesuai dengan minat mereka.
- Cari Informasi Universitas Sejak Dini: Mulailah mencari informasi tentang universitas yang diinginkan sejak awal, sehingga anak-anak bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik.
Selain itu, untuk anak yang tertarik masuk Akmil, ada beberapa persiapan khusus yang perlu diperhatikan:
- Pemeriksaan Fisik Dini: Lakukan pemeriksaan fisik ke dokter sejak dini untuk memastikan kesehatan anak dalam kondisi prima.
- Persiapan Tes Psikotes: Bantu anak mempersiapkan diri untuk menghadapi tes psikotes, yang menjadi bagian penting dari proses seleksi.
- Siapkan Mental Anak: Persiapkan mental anak untuk menghadapi proses seleksi yang berat. Keinginan untuk masuk Akmil harus datang dari dalam diri anak sendiri, bukan paksaan orangtua, karena proses belajar dan perjuangan di sana sangat menantang, bahkan setelah lulus nanti.
Jangan Lupa Siapkan “Second Plan”
Dari keseluruhan pandangannya, Bu Annis juga menekankan pentingnya memiliki rencana cadangan. Jika rencana utama anak tidak tercapai, bantu mereka melihat sisi positif dari setiap kegagalan dan siapkan opsi lain yang bisa mereka jalani.
Sinotif : Rekomendasi Bimbingan Belajar untuk Mempersiapkan Anak Masuk Kampus/Sekolah Impian
Di akhir webinar, Bu Annis merekomendasikan bimbingan belajar Sinotif, berdasarkan pengalaman anak-anaknya yang sangat puas belajar di sana. Seperti prinsip awalnya yang membebaskan anak-anak memilih, ia memberikan beberapa opsi lembaga bimbingan belajar dan membiarkan anak-anaknya mencoba trial class di masing-masing tempat. Akhirnya, anak-anaknya memilih Sinotif sebagai tempat mereka belajar, dan hasilnya tidak mengecewakan.
Dalam webinar yang saya ikuti, Bu Annis juga menyoroti pentingnya memilih lembaga bimbingan belajar yang tepat untuk mendukung proses belajar anak-anak, terutama dalam mata pelajaran eksakta. Salah satu lembaga yang direkomendasikan olehnya adalah Sinotif, sebuah bimbingan belajar online yang mengkhususkan diri dalam pelajaran eksakta seperti matematika, fisika, dan kimia.
Mengapa Sinotif?
Sinotif tidak hanya dikenal karena kualitas pengajarannya yang tinggi, tetapi juga karena metode pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan. Dengan pendekatan yang lebih visual dan interaktif, Sinotif mampu membuat materi pelajaran yang kompleks menjadi lebih mudah dipahami oleh siswa. Ini sangat penting, terutama bagi anak-anak yang membutuhkan cara belajar yang berbeda untuk bisa memahami konsep-konsep eksakta dengan baik.
Selain itu, Sinotif juga memberikan fleksibilitas kepada siswa untuk belajar sesuai dengan kecepatan dan gaya belajar mereka sendiri. Dengan dukungan dari bimbingan belajar yang tepat seperti Sinotif, anak-anak kita dapat lebih siap menghadapi berbagai tantangan akademis di masa depan.
Dan seperti yang Bu Annis tekankan, pilihan akhir ada di tangan anak-anak kita, tetapi sebagai orangtua, kita memiliki peran penting untuk memberikan mereka alat dan dukungan yang mereka butuhkan untuk berhasil.
Webinar ini benar-benar membuka wawasan saya sebagai orangtua. Saya belajar bahwa mendampingi anak dalam menentukan pilihan hidupnya adalah tentang memberikan dukungan, kebebasan, dan bimbingan yang seimbang. Dengan begitu, anak-anak kita bisa tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan siap menghadapi berbagai tantangan hidup dengan penuh percaya diri.
Baca Juga : MEMBANGUN RUANG BELAJAR IDEAL UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI ANAK