Sinotif – Beberapa waktu yang lalu, aku mengunjungi sebuah cafe di dekat rumah untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan sambil sekedar meinkmati secangkir kopi. Lalu, aku melihat sebuah fenomena dimana banyak sekali anak-anak SMA yang belajar disana. Akupun bertanya-tanya, apa yang melatarbelakangi fenomena ini terjadi?
Selang beberapa waktu berikutnya, aku mengikuti sebuah webinar yang diadakan oleh Sinotif, yang menghadirkan seorang arsitektur handal, yaitu Valerie Hartanto. Webinar dengan tema “Membuat Ruang Belajar Ideal untuk Memaksimalkan Prestasi Anak” pun memberikan beberapa jawaban atas rasa penasranku itu.
Fenomena gen Z yang lebih suka belajar di cafe
Menurut penuturan Kak Valerie dalam webinar bersama Sinotif, Fenomena gen Z yang lebih suka belajar di cafe bisa terjadi karena mereka tidak menemukan kenyamanan belajar di rumah. Ketidaknyamanan di rumah bisa disebabkan beberapa hal seperti, space ruang belajar yang tidak cukup luas karena terlau banyak barang, dan penempatan tata ruang yang kurang tepat.
Kak Valerie juga menuturkan bahwa ruang belajar yang didesain dengan baik tidak hanya akan menciptakan suasana yang nyaman. Tetapi juga bisa meningkatkan konsentrasi dan semangat belajar anak.
Penataan ruang belajar yang ideal untuk memaksimalkan prestasi anak
Untuk menciptakan kenyamanan dan meningkatkan fokus anak, penting untuk menciptakan suasana ruang belajar yang sangat nyaman. Salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan memberikan perhatian khusus pada desain dan tata letak ruang belajar. Menurut Kak Valerie, beberapa faktor yang perlu diperhatikan saat menyusun ruang belajar anak antara lain adalah:
1. Room Layout
Berikut adalah tata letak ruangan yang direkomendasikan oleh Kak Valerie. Poin penting yang perlu diperhatikan adalah penempatan kasur sebaiknya menghadap pintu dan menempel pada dinding. Sementara meja belajar, sebaiknya ditempatkan di dekat jendela karena memiliki beberapa manfaat, seperti akses langsung ke pencahayaan alami dan pemandangan yang menyegarkan dimana hal ini dapat meningkatkan kenyamanan dan produktivitas anak selama belajar.
2. Furnitur
Memilih furnitur untuk ruang belajar/kamar anak ternyata juga sangat penting. Pemilihan furnitur yang tepat juga dapat mempengaruhi proses belajar anak-anak.
Sebagai contoh, pemilihan kursi dan meja belajar anak. Untuk kursi dan meja belajar anak, Kak Valerie menyarankan untuk memilih meja dan kursi ergonomic. Memilih meja dan kursi ergonomic untuk belajar sangat penting untuk mendukung kenyamanan dan kesehatan postur tubuh anak saat bekerja atau belajar.
Selain itu, Kak Valeri juga menyarankan untuk memilih kursi yang memiliki roda. Kursi dengan roda direkomendasikan oleh Kak Valerie karena dapat memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi anak dalam bergerak. Dimana hal ini juga ternyata dapat menstimulus kreatifitas anak.
Untuk segi furnitur, Kak Valerie juga menekankan agar orangtua tidak lupa menyediakan storage/penyimpanan, agar ruangan tetap rapi dan nyaman.
3. Cahaya
Hal lain yang baru aku ketahui adalah, bahwa pencahayaan yang tepat dapat membuat anak lebih nyaman dan fokus selama belajar. Pencahayaan bisa bersumber pada beberapa elemen, seperti, pencahayaan natural dari sinar matahari, lampu belajar, dan lampu yang dipasang pada ceiling.
Pastikan agar anak mendapat pencahayaan yang cukup, selain untuk memberikan kenyamanan pada anak, pencahayaan yang baik dan cukup dapat menjaga kesehatan mata anak. Untuk warna pencahayaan sendiri, Kak Valerie menyarankan untuk menggunakan warna natural seperti pencahayaan dengan warna putih.
4. Udara
Kualitas udara dalam ruang belajar anak, menurut Kak Valerie juga dapat memiliki dampak signifikan pada proses belajar dan kenyamanan anak. Itulah mengapa Kak Valerie menyarankan agar ruang tidur atau belajar anak harus memiliki jendela, dan meja belajar anak sebaiknya diletakkan dekat dengan jendela.
Selain penempatan meja belajar yang idealnya dekat dengan jendela, penempatan Air conditioner (AC) juga perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan posisi peletakan AC:
- Jangan letakkan AC di atas benda/furniture yang susah dipindahkan seperti kasur, tv, meja build in
- Jangan meletakkan AC langsung mengarah ke kepala. baik saat tidur maupun saat belajar
5. Warna/ambience ruangan
Poin terakhir yang perlu diperhatikan dalam mengatur ruang belajar atau kamar anak adalah tentukan warna atau ambience ruangan. Berikut adalah beberapa poin yang perlu diperhatikan dalam menentukan warna kamar:
- Pilihlah warna yang dapat membawa ketenangan. Seperti warna-warna earth tone dan warna-warna netral
- Warna-wana berlebihan seperti kuning, merah, dan kombinasi warna yang tidak senada, tidak disarankan untuk diaplikasikan di seluruh ruangan belajar/kamar anak.
- Jika memiliki warna kesukaan yang terlalu berlebihan atau kontras, pastikan tidak mengaplikasikan full dalam satu ruangan. Letkkan pada beberapa bagian saja.
Tips tambahan agar anak semangat belajar
Selain membutuhkan tempat belajar yang nyaman, tentunya anak juga butuh sahabat selama proses belajar, agar kegiatan belajar bisa menjadi kegiatan lebih yang menyenangkan lagi. Dan sinotif bisa menjadi salah satu pilihan sahabat terbaik untuk menemani anak belajar.
SINOTIF adalah platform bimbel tatap muka virtual live & interaktif spesialis pelajaran eksakta. Anak-anak bisa menjadikan platform Sinotif dan tutor-tutor kecenya sebagai sahabat dalam proses belajar, karena proses belajar dengan Sinotif menggunakan metode live interaktif yang bisa menjadi solusi, terutama untuk anak-anak yang mudah bosan dan mudah terdistraksi.
Pembelajaran dengan memanfaatkan platform Sinotif sangat cocok untuk anak-anak Gen-Z, karena sistem pembelajarannya yang mengedepankan metode personlized, dimana siswa atau anak dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan karakter mereka sendiri. Untuk info lebih lanjut mengenai Sinotif, silahkan follow instagram Sinotif atau kunjungi website Sinotif di www.sinotif.com.
Itu dia tips dari arsitektur handal, Valeri Hartanto, bagaimana cara menata ruangan belajar/kamar yang ideal untuk anak. Dengan menciptakan suasana yang nyaman dan penataan yang tepat, aku yakin anak-anak pasti akan sangat nyaman selama belajar di rumah. Hal yang perlu diperhatikan adalah, kamar atau ruangan belajar yang nyaman bukan berarti harus mewah dan menghabiskan banyak uang. Ruang belajar yang nyaman sebenarnya hanya perlu space yang cukup, jangan terlalu banyak barang, pastikan ada storage, dan mendapat pencahayaan yang baik.
Baca juga : MENDIDIK GEN-Z DENGAN PENDEKATAN KEKINIAN BERSAMA SINOTIF